Selasa, 31 Mei 2011

Lumpuh Jika Tertawa

Claire Scott, 24, harus menahan tawa setiap kali mendengar cerita lucu. Bila sampai tertawa, tubuhnya akan langsung lumpuh.

Dia didiagnosis menderita penyakit Cataplexy. Kelainan langka yang ditandai dengan melemahnya otot secara tiba-tiba karena emosi yang kuat seperti kegembiraan, ketakutan, terkejut ataupun marah.

Menahan tawa bukan hal mudah, terbukti pekan lalu, ia terkapar setelah putrinya, Ebony, 5, menceritakan sebuah cerita lucu.

Ia baru menyadarinya saat sang  suami menggendongnya dari lantai dapur.

Sulit sekali mengontrol serangan lumpuh itu. Bahkan anggota tubuhnya tak dapat bergerak sama sekali. Hanya indera pendengaran dan otaknya saja yang bekerja.

Terkadang ia sadar sebelum semuanya terjadi, tetapi lain waktu tak sempat menyadarinya. Pandangan tiba-tiba gelap dan tubuhnya lumpuh.

Bahkan ia pernah pingsan di tengah jalan hanya karena melihat hal aneh yang membuatnya takjub. Meskipun sudah sering mengalaminya, ia mengaku tak pernah menyangka kapan serangan akan terjadi.

Awalnya dokter menduga kelainan itu karena adanya kelainan pada organ jantungnya. Belakangan diketahui, intensitas serangan tak surut meski sudah dipasang alat pacu jantung. Akhirnya, dokter mengubah diagnosisnya dan menduga ada kerusakan pada saraf leher dan wajah tanpa mampu menjelaskan spesifik penyakitnya.

Atas dasar pemeriksaan dokter ahli saraf dan catatan kesehatannya, Claire didiagnosis telah menderita penyakit Cataplexy tanpa narkolepsi, sebuah penyakit gangguan tidur kronis sehingga selalu lelah.

Cataplexy akan mempengaruhi penderita dengan cara yang berbeda-beda. Ada kalanya serangan yang akan melemaskan otot wajah sehingga menghancurkannya. Ini disebabkan karena berkurangnya jumlah protein hypocretin otak.

Setelah memiliki anak kedua, yang kini berusia 18 bulan, penyakitnya makin parah. Pada suatu pesta natal, stres mempersiapkan perayaan natal serta kebahagiaan membuatnya lumpuh sampai sebanyak 25 kali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar